Tespenbiasa digunakan untuk mengetahui atau mengecek apakah sebuah penghantar listrik memiliki tegangan listrik atau tidak. Pada tespen tertera 100-500 V, berarti tegangan minimal yang dapat diukur tespen tersebut adalah 100 V dan tegangan maksimal yang dapat diukur adalah 500 V. Jangan menggunakan tespen ini pada tegangan yang lebih dari 500 Tespendigital mempunyai lampu indikator dengan jenis LED sehingga warnanya bisa bermacam-macam dan ada pula dengan tampilan LCD. Selain itu, sebagai indikator juga dilengkapi dengan Buzzer sehingga dapat mengeluarkan suara. Bahkan ada juga tespen digital yang dapat digunakan pada tegangan AC maupun DC. 3. Tespen DC Dalampemanfaatan energi listrik, Anda pasti selalu berhubungan dengan saklar listrik. Misalnya ketika akan menyalakan atau mematikan lampu, maka Anda akan menekan sebuah benda yang disebut dengan saklar listrik. Meskipun ke banyak saklar listrik digunakan untuk lampu, namun sebenarnya alat ini bisa digunakan untuk berbagai macam perangkat elektronik lainnya. Misalnya mesin pompa air, kipas Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Tespen atau yang sering disebut dengan alat tester penghubung listrik adalah alat yang digunakan untuk menguji koneksi listrik pada suatu benda elektronik atau non elektronik. Alat ini kerap digunakan oleh tukang listrik, elektronik, atau mekanik untuk mengecek keamanan listrik pada suatu peralatan. Tespen memiliki bentuk yang beragam, tergantung pada fungsinya. Biasanya, tespen memiliki bentuk seperti pena dengan ujung yang dilapisi logam. Di dalamnya juga terdapat saklar on dan off serta lampu indikator yang menyala ketika mencari hubungan listrik. Meskipun tespen sangat populer dan sering digunakan, namun banyak orang yang salah mengira bahwa alat ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik. Hal ini sangat berbahaya karena tespen hanya dapat menunjukkan adanya aliran listrik, namun tidak dapat memberikan informasi tentang tegangan listrik yang ada. Tentu saja, hal ini dapat menyebabkan kecelakaan fatal jika tidak diperhatikan dengan serius. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami betul fungsi dan jenis tespen yang digunakan untuk menghindari kecelakaan dan kerusakan peralatan. Ada dua jenis tespen yang umum digunakan, yaitu tespen neon dan tespen digital. Tespen neon merupakan alat yang paling umum digunakan. Tespen ini menggunakan lampu neon sebagai penanda adanya aliran listrik. Saat ada aliran listrik, lampu neon pada tespen akan menyala dengan intensitas yang berbeda-beda tergantung kuatnya arus listrik. Namun, tespen neon tidak dapat memberikan informasi akurat tentang tegangan listrik. Oleh sebab itu, penggunaan tespen neon harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Sedangkan tespen digital lebih canggih dan akurat dalam mengukur tegangan listrik. Tespen ini dilengkapi dengan layar digital yang menunjukkan tegangan listrik secara akurat. Namun, tespen digital lebih mahal dibandingkan dengan tespen neon dan hanya dapat digunakan oleh mereka yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang listrik. Dalam penggunaannya, tespen harus selalu diperiksa kondisi dan kebersihannya sebelum digunakan. Pastikan alat tidak aus, remuk, atau rusak karena dapat memengaruhi hasil pengukuran atau bahkan merusak keseluruhan peralatan. Selain itu, pastikan juga bahwa tespen yang digunakan memenuhi standar kualitas dan telah disertifikasi oleh lembaga terpercaya. Artikel ini diharapkan dapat memberikan pengertian yang jelas tentang apa itu tespen dan menghindari kesalahpahaman yang mengarah pada kecelakaan. Dalam penggunaan tespen, keselamatan harus menjadi prioritas utama. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan para ahli jika memiliki pertanyaan tentang cara menggunakan tespen dengan aman dan benar. Asallamualaikum, wr, wb. Pendahuluan Halo sahabat teknik maintenance workshop apa kabar brother? Semoga selalu sehat selalu terkait penyebaran virus corona ada baiknya dirumah aje. Pada artikel kali ini saya ingin mejelaskaan tentang kegunaan tespen AC dan Tespen DC beserta fungsi dari masing-masing tespen. Dasar Teori Pada gambar dibawah ini adalah penunjukan tentang gambar mengenai tespen AC dan tespen DC Perbedaan dan kegunaan tespen AC / tespen DC Genks, apakah teman-teman pernah mendengar tespen? Yups tespen memiliki 2 jenis yakni tespen Arus AC dan tespen Arus DC, seperti yang kita ketahui tespen AC untuk tegangan 220-380 VAC. Dan tespen DC untuk 12 sampai 24 V DC. Lalu apa perbedaan masing-masing tespen?! Nanti saya jabar dibawah. Tespen AC Tespen AC Tespen AC adalah suatu alat listrik yang digunakan untuk mengecek sumber phasa pada kabel 1 phase dan 3 phase dimana tespen AC mempunyai lampu led didalam tabung berbentuk fuse, lampu led adalah indikator pengecekan phasa pada kabel, fungsi dan kegunaan tespen jika lampu led menyala pada tespen maka kabel yang sudah kita cek dengan ujung besi tespen menyentuh kabel atau lobang stop kontak menandakan kondisi pengecekan pada kabel atau lobang stop kontak bagus atau menandakan arus listrik mengalir sehingga lampu indikator pada tespen hidup menyala, umunya tespen AC digunakan sebagai alat bantu untuk tukang listrik seperti yang saya jelaskan. Apa sih bang funsi tespen?!Fungsi tespen adalah sebagai alat petunjuk atau pengecekan dalam mengetahui phase atau tegangan pada sumber listrik dengan ditandai lampu led yang menyala pada tespen ini artinya ada sumber listrik yang mengalir baik pada pengahantar kabel maupun peralatan yang berarus tespen akan hidup jika pada pengukuran tegangan DC terbalik dengan ditandai lampu yang berwarna hijau. Jika tespen di tancapkan ke sumber yang pas pada pengukuran arus listrik DC dan tidak terbalik yakni positif dan negatifnya maka tespen pada lampu indikatornya berwarna merah artinya pengujian ini tidak terbalik + dan negatifnya. Kekurangan tespen AC Tidak dapat digunakan untuk pengecekan arus listrik DC Kelebihan tespen AC Bisa digunakan untuk membuka skrup Tidak ribet karna hanya mengecek phasa saja Kemampuan pengecekan tegangan besar Bisa dibawa disaku Ada yang ingin menambahkan kelebihan dan kekurangan tespen AC?! Tulis dikolom komentar. prinsip kerja tespen ketika bagian bawah berupa besi tespen konduktor menyentuh bagian dalam kabel yang berarus listrik dan bertegangan maka arus akan melewati bagian konduktor pada tespen menuju lampu indikator tespen dengan syarat jari kita, harus menyentuh bagian atas tespen dikarnakan ada per pegas yang memutus arus diabagian atas tespen, oleh karna itu lampu indikator penunjukan api atau phasa pada tespen akan menyala pada saat jari menyentuh bagian atas tespen. Spesifikasi tespen arus AC Pada tespen AC terdapat angka yang menunjukan kekuatan maksimal pengecekan phasa pada kabel, biasanya angka tersebut terdapat pada pegangan pada tespen, 100 - 500 V. Ini artinya lampu tespen akan menyala pada tegangan 100-500V minimal dan maksimal ini sepengetahuan saya. Mungkin teman-teman dapat menambahkan tespen yang kekuatanya diatas 500V. Ada?! Sampai disni bisa dipahami!? Lanjut ke tespen DC Tespen DC Tespen DC sangat berbeda sekali dari tespen AC dari bentuk dan prinsip kerjanya saja berbeda lihat contoh gambar dibawah ini Tespen DC Pada gambar diatas sekilas penampakan bentuk dari tespen DC bagian atas terdapat kabel untuk ke negatif massa pada aki. Dan bagian besi pada bawah tespen DC berbentuk runcing sperti jarum digunakan untuk ke positif listrik DC. Tespen DC adalah suatu alat yang digunakan untuk cara mengecek sumber arus listrik DC, contohnya untuk pengecekan kabel phasa pada mobil, yang bersumber dan diperoleh dari aki mobil. Spesifikasi tespen DC Seperti yang kita ketahui tespen DC digunakan untuk arus DC dengan rate tegangan 6 - 24 Volt, biasanya tespen DC hanya digunakan untuk pengecekan mobil dan motor , pada sumber listrik yaitu aki mobil dan aki motor. Ini yang saya ketahui, lalu hampir sama nilai tegangan terdapat pada gagang atau gengaman tespen DC. Prinsip kerja tespen DC bagian bawah jika menyentuh phasa positif aki maka arus listrik akan melewati konduktor pada tespen maka lampunakan menyala dengan catatan kabel bagian atas tespen DC harus ke body atau negatif aki. Didalam tespen DC terdapat per pegas yang terkoneksi langsung pada kabel body tespen. Jika anda bertanya apakah ada jual tespen DC pada rate tegangan 100-300 VDC?! sepengetahuan saya tidak pernah lihat, dah itu aja. Kekurangan tespen DC Banyak embel-embel ribet Rate tegangan rendah 12-24 VDC Bagian bawah tajam runcing berbahaya Kelebihan tespen DC Nilai tegangan yang kecil membuat kita aman pada sengatan listrik arus DC. Jadi bisa ditarik kesimpulan perbedan tespen AC dan tespen DC yaitu Nilai rate tegangan yang berbeda pada masing - masing tespen baik itu tespen AC dan tespen DC Tespen AC embel2 sedikit begitupun sebaliknya. Perbedaan sumber arus listrik dari kedua tespen AC dan DC Perbedan dari prinsip kerja masing - masing tespen Catatan Tespen dc atau cara pakai tespen dc sangat mudah teman-teman dapat memakainya dengan cara ujung pada bagian atas dijepit dibody mobil atau diminus aki, lalu bagian bawah pada tespen dc berupa besi minus untuk ke plus aki atau kabel yang hendak dicek dengan cara besi pada bagian tespen DC di tancap kedalam sampai mengenai bagian inti dari kabel berupa tembaga. Bang saya tidak ada tespen DC dirumah. Jangan panik teman-teman dapat membuatnya. Bagaimana bang bikinnya Jadi begini cara membuat tespen DC teman-teman dapat menggunakan lampu led atau bola lampu motor dengan memodifikasi bagian dari masing- masing lampu led dan bola lampu motor dengan tegangan sesuai kegunaan, tespen yang anda buat. Ada yang ingin menambahkan lagi, jom silakan tulis dikolom komentar. Oh iya jangan lupa tonton videonya dibawah ini agar teman-teman bisa memahami lebih lanjut tentang tespen AC dan DC Atau kalian bisa menonton langsung ke youtune ane. Penutup Saya rasa cukup dan jelas tentang perbedaan dan kegunaan masing - masing tespen AC dan tespen DC. Terima kasih telah berkunjung. Semoga bermanfaat. Salam hangat Pengertian Tespen Dan Cara Menggunakannya – Pada dunia eletronika terdapat beberapa alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur arus, frekuensi, dll yang terdapat pada suatu rangkaian maupun peralatan elektronik. Sedangkan alat ukur sendiri memiliki pengertian suatu alat yang digunakan untuk mengetahui nilai suatu bersaran. Didalam artiken ini akan membahas salah satu alat ukur elektronika yang sering digunakan pada kehidupan sehari – hari yaitu tespen. Terspen sendiri memiliki pengertian suatu alat yang digunakan untuk mengetahui aoakah terdapat aliran dari tegangan listrik atau tidak pada suatu objek ukur atau penghantar. Pada beberapa alat ukur digunakan untuk mengetahui tiggi nilai dari suatu besaran seperti multimeter, tetapi tidak untuk tespen. Tespen hanya bisa gunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya saja yang diliat dari lampu indikator. Pada bagian probe tidak hanya untuk mengukur tetapi juga dapat digunakan sebagai obeng, cara kerja dari obeng tersebut memang dapat difungsikan sebagai alat ukur tetapi lebih tepatnya sebagai alat tester. Alat ini merupakn salah satu alat yang banyak sekali digunakan oleh teknisi listrik untuk mengetahui adanya atau tidaknya tegangan listrik yang terdapat pada beberapa peralatan rumah, pabrik maupun saat melakukan instalasi listrik lainnya yang memerlukan pengecekan terlebih dahulu. Alat ini mudah dibawa karen bentuknya yang relatif kecil. Baca juga Simbol MCB Dan Cara Membaca Kodenya Baca juga Pengertian Dan Fungsi MCB Listrik Kontruksi dan Bagian – bagian Tespen Berikut adalah bagian – bagian dari tespen yaitu Probe Bagian ini berapa pada ujung tespen dan memiliki fungsi sebagai bidang sentuk atau digunakan untuk menyentuk bagian listrik yang memiliki tegangan. Bentuk dari probe adalah obeng minus - yang sering digunakan sebagai obeng minus. Cara kerja probe ini yaitu apabila probe melakukan kontak dengan peralatan listrik yang memiliki tegangan, maka arus listrik dapat mengalir melalui probe yang nantinya akan diteruskan ke bagian batang arang / resistor Gagang Tespen isolator Bagian ini merupakan bagian tespen yang terbuat dari isolator sebagai bahan yang tidak menghantarkan listrik yang memiliki fungsi sebgai pegangan pada tespen. Isolator yang terdapat pada alat ini dibagi menjadi dua yaitu isolator bagian bawah dan isolator bagian atas Fungsi dari isolator yang berada pada bagian bawah yaitu digunakan untuk menyekat probe dengan tangan kita agar tegangan listrik yang mengalir tidak dihantarkan juga. Sedangkan untuk isolator yang berada pada bagian atas dapat difungsikan sebagai bagian aman untuk dipegang atau digenggam karena tidak terjadi penghantaran listrik. Untuk isolator yang terdapat pada bagian atas biasnya dibuat dengan bahan yang trnasparan sehingga saat indikator lampu menyala dapat terlihat dengan jelas. Pages 1 2 3 4

lampu ac pada tespen digunakan sebagai